Subscribe to our RSS Feeds
0 Comments »
Diserbu Pembalap Profesional

OTOMOTIFNET - Kejurnas Superbike, Supersport dan GP Mono yang hari ini digelar di sirkuit Sentul (1/3), pasti akan sepi tanpa kehadiran supporting race kelas 150cc 2tak, 150cc 4tak, 250cc 4tak dan FFA 250cc. Sebagian besar pesertanya datang dari komunitas dan klub Honda CBR 150 dan Kawasaki Ninja 250. Pembalapnya pun murni para pemilih motor yang hobi kebut-kebutan.

Tapi apa jadinya bila para pembalap professional juga ikutan turun di kelas ini. Pada balapan kali ini, nama-nama pembalap seeded seperti Wawan Hermawan, Dellu Agung, Ahmad Marta atau Steven Budiman ikut meramaikan jalannya balap. Jadi jangan heran bila mereka mampu mendominasi jalannya lomba.

Wawan Hermawan finish pertama di kelas Sport 150cc, sedang Dellu Agung dan Ahmad Marta bersaing sengit memperebutkan posisi satu-dua di kelas sport 250cc. Lalu bagaimana dengan anak-anak klub yang hobi balap? Mana mungkin sanggup melawan para pembalap professional ini.

“Enggak masalah, toh dari para koordinator balapan tiap kelas akan membagi juara jadi dua. Umum dan owner,” buka Angga Kurniawan, pemilik Anjani Racing yang Kawasaki Ninjanya di tunggangi Dellu Agung. Umum berdasarkan siapa yang finish terdepan dari semua peserta.

“Sedang owner adalah balapan khusus bagi pemilik motor yang sekaligus mengendari motor tersebut dalam balap ini, dan non pembalap professional ya,” jelas Bangky koordinator balap kelas Sport 150cc 4tak. Tapi piala dan hadiah berbeda dengan kelas umum. Semuanya diatur berdasarkan kesepakatan pembalap yang turun.

“Kalau begini kan saya punya kans membawa piala. Kalau diadu dengan para professional rasanya berat ya,” jujur Zaky Alfaraby, yang sukses memboyong piala ke tiga di kelas Sport 150cc 4tak. Padahal secara keseluruhan bocah yang akrab disapa Aby ini hanya finish diposisi 12. Dengan cara ini diharapkan anak-anak klib yang hobi balap bisa tetap turun tanpa berkecil hati.
15.21